Rehabilitasi atau peremajaan
merupakan salah satu langkah dalam memperbaiki kualitas kakao. Kebanyakan kakao
di Indonesia merupakan kakao yang sudah tua dan terserang hama penyakit dan
mengakibatkan rendahnya kualitas maupun kuantitas produksinya. Ada beberapa
metode yang dapat dilakukan dalam rangka rehabilitasi kakao. Metode-metode
tersebut antara lain sambung samping, sambung pucuk, penyisipan.
1.
Sambung samping
Sambung
samping merupakan salah satu teknik rehabilitasi dimana dilakukan penempelan
entres/mata tunas pada batang kakao. Dalam sambung samping diusahakan agar
entres yang digunakan berasal dari klon unggul yang tahan hama penyakit serta
tinggi produksinya. Sebelum melakukan kegiatan sambung samping, sebaiknya
dilakukan pemangkasan sekitar 50% dan pemupukan, satu bulan setelah pemupukan
maka kegiatan sambung samping dapat dilakukan.
2.
Sambung pucuk/penanaman ulang
Metode
ini dapat dilakukan ketika tanaman kakao tidak memungkinkan untuk disambung
samping. Kegiatan sambung pucuk dilakukan di pembibitan dimana bibit tersebut
akan ditanam pada lahan yang akan direhabilitasi.
3.
Penyisipan
Penyisipan
merupakan kegiatan penanaman diantara tanaman kakao yang telah mati atau sakit.
Dengan metode ini hanya sebagian tanaman yang dibongkar untuk ditanami kembali
yaitu tanaman yang tidak memungkinkan untuk disambung samping, sedangkan
tanaman yang masih sehat dapat dilakukan sambung samping atau sambung chupon.
Langkah-langkah kerja sambung samping dan
sambung pucuk akan dibahas pada postingan selanjutnya.
1 comment:
Terimakasih ya mas semoga sukses sellu.
mampir ya ke www.ahlinyaherbalalami.blogspot.id
Post a Comment