Saturday, July 21, 2012

Rehabilitasi/Peremajaan Kakao


Rehabilitasi atau peremajaan merupakan salah satu langkah dalam memperbaiki kualitas kakao. Kebanyakan kakao di Indonesia merupakan kakao yang sudah tua dan terserang hama penyakit dan mengakibatkan rendahnya kualitas maupun kuantitas produksinya. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan dalam rangka rehabilitasi kakao. Metode-metode tersebut antara lain sambung samping, sambung pucuk, penyisipan.
1.         Sambung samping
Sambung samping merupakan salah satu teknik rehabilitasi dimana dilakukan penempelan entres/mata tunas pada batang kakao. Dalam sambung samping diusahakan agar entres yang digunakan berasal dari klon unggul yang tahan hama penyakit serta tinggi produksinya. Sebelum melakukan kegiatan sambung samping, sebaiknya dilakukan pemangkasan sekitar 50% dan pemupukan, satu bulan setelah pemupukan maka kegiatan sambung samping dapat dilakukan.

2.         Sambung pucuk/penanaman ulang
Metode ini dapat dilakukan ketika tanaman kakao tidak memungkinkan untuk disambung samping. Kegiatan sambung pucuk dilakukan di pembibitan dimana bibit tersebut akan ditanam pada lahan yang akan direhabilitasi.

3.         Penyisipan
Penyisipan merupakan kegiatan penanaman diantara tanaman kakao yang telah mati atau sakit. Dengan metode ini hanya sebagian tanaman yang dibongkar untuk ditanami kembali yaitu tanaman yang tidak memungkinkan untuk disambung samping, sedangkan tanaman yang masih sehat dapat dilakukan sambung samping atau sambung chupon.
Langkah-langkah kerja sambung samping dan sambung pucuk akan dibahas pada postingan selanjutnya.

1 comment:

Unknown said...

Terimakasih ya mas semoga sukses sellu.
mampir ya ke www.ahlinyaherbalalami.blogspot.id